Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif telah menekankan pentingnya mengakhiri perang dan pertumpahan darah di Suriah melalui solusi damai rakyat Suriah.

Dalam pertemuan Senin (27/1/14) dengan mantan Sekretaris Jenderal PBB dan sekelompok mantan pemimpin global yang dikenal sebagai Sesepuh Kofi Annan di Teheran, Zarif kembali menyerukan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Suriah dan melawan ekstremisme di negara arab itu.

Dia mengatakan Iran memainkan peran "tak terbantahkan" dalam mempromosikan perdamaian, stabilitas dan kemajuan di daerah Teluk Persia dan Timur Tengah, dan menyatakan kesiapan Tehran untuk memperkuat kerja sama dengan negara-negara regional.

Annan mengatakan bahwa Iran dapat memainkan peran yang lebih konstruktif di kawasan dan di seluruh dunia.

Mereka menyatakan keprihatinan serius mereka atas situasi bencana yang saat ini melanda Timur Tengah dan mendesak upaya untuk mengurangi penderitaan negara-negara regional dan melawan sektarianisme.

Zarif dan Annan menyerukan kerjasama kolektif untuk melawan penyebaran ekstremisme dan sektarianisme di wilayah tersebut.

Mereka juga menekankan pentingnya memperkuat kerjasama antara negara-negara regional untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas dan ketenangan di wilayah tersebut dan untuk menyelesaikan masalah melalui pendekatan damai.

Sebelumnya pada hari Sabtu 25/1/14, Annan mengatakan Republik Islam Iran memainkan peran penting dalam menjamin stabilitas di kawasan itu.