Marziyeh Afkham, Jubir Kemenlu Iran.jpg
Republik Islam Iran mengutuk keras serangan udara Israel di Jalur Gaza yang telah merenggut nyawa dua warga Palestina, termasuk seorang gadis berusia 3 tahun.
"Tak diragukan lagi, ini merupakan langkah keputusasaan dan ketakutan akan munculnya Intifada II warga Palestina yang tertindas di seluruh wilayah yang diduduki, terutama perlawanan Islam di Tepi Barat," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Marziyeh Afkham pada hari Selasa (24/12/13).
Afkham juga menyatakan, rezim Israel bertanggung jawab penuh atas konsekuensi eskalasi terorisme Zionis dan menyeru semua lembaga-lembaga internasional, khususnya PBB dan Organisasi Kerjasama Islam, untuk mengutuk kekejaman Israel, menjalankan tanggung jawab mereka serta menghentikan kejahatan Israel terhadap warga Gaza yang tertindas dan terkepung.
Sebelumnya, dua warga Palestina tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan udara Israel.
Pesawat tempur Israel awalnya menargetkan fasilitas pelatihan di kota Khan Younis di selatan Jalur Gaza. Serangan lain terjadi di wilayah miskin Palestina, dan dua lagi terjadi di timur Kota Gaza.
Militer Israel sering membom Jalur Gaza dan mengklaim bahwa serangan itu dilakukan untuk tujuan defensif. Tapi mereka sering menggunakan kekuatan tak proporsional dan menewaskan atau mencederai warga sipil.
Gaza telah diblokade sejak Juni 2007. Standar kehidupan merosot, tingkat pengangguran meningkat dan kemiskinan semakin meraja lela. Saat ini, 1,7 juta warga Palestina hidup di penjara terbuka terbesar di dunia, Jalur Gaza.
sumber: www.islamtimes.org
No comments:
Post a Comment