Intelijen Libanon Interogasi Pemimpin Takfiri

 

Para pejabat intelijen Libanon sedang menginterogasi pemimpin kelompok Takfiri al-Qaeda yang mendalangi serangan mematikan terhadap Kedutaan Besar Iran di Beirut November tahun lalu.

Para pejabat Libanon mengatakan, warga Saudi yang diidentifikasi bernama Majed bin Muhammad al-Majed itu tengah diinterogasi bersama dengan rekan senegaranya yang tidak disebutkan namanya.

Majed merupakan pemimpin Brigade Abdullah Azzam yang beroperasi di seluruh Timur Tengah dan memiliki hubungan dengan kelompok Takfiri al-Qaeda di Suriah.

Dia sejak lama tinggal di kota Libanon selatan, Sidon, kata Press TV.

Namun, kelompok Takfiri Brigade Abdullah Azzam belum mengkonfirmasi penangkapan pemimpinnya.

Laporan berita sebelumnya mengatakan, Majed memimpin berbagai serangan bom di Libanon untuk menekan Hizbullah supaya menarik para pejuangnya dari Suriah.

Dia juga terlibat dalam sejumlah pemboman mematikan termasuk yang menargetkan Kedutaan Besar Iran di kawasan Bir Hassan Beirut pada 19 November tahun lalu.

Majed sebelumnya bersembunyi di kamp pengungsi Palestina di Ain el-Hilweh sebelum berangkat ke Suriah dan bertanggung jawab atas jaringan takfiri yang merencanakan serangan terhadap tentara pada tahun 2012.

Dalam serangan teroris di gedung Kedutaan Iran di Beirut itu, atase Kebudayaan Iran Hojjatoleslam Ebrahim Ansari dan istri diplomat Iran yang lain termasuk di antara mereka yang tewas