"Saya tidak menganggap dialog dengan AS sebagai [hal] tabu dan harus ditentukan sesuai logika dalam bernegosiasi," Sekretaris Jenderal Dewan Tinggi Iran untuk Hak Asasi Manusia Mohammad Javad Larijani, Minggu 29/12/13.
"Diplomasi kita harus menyertakan dialog dengan dunia tapi kita tak harus membungkuk pada negara lain," tambahnya.
Pejabat HAM Iran mengatakan bahwa Iran tidak akan kehilangan apapun dengan melakukan pembicaraan tapi pemerintah Iran harus bernegosiasi dalam posisi yang kuat.
Iran memutuskan hubungan dengan AS setelah kemenangan Revolusi Islam Iran pada tahun 1979. Pada tanggal 27 September lalu, Presiden As, Barack Obama menelpon Presiden Iran yang sedang mengakhiri kunjungannya di New York setelah menghadiri sidang tahunan Majelis Umum PBB ke-68.
Telepon itu merupakan komunikasi langsung pertama antara AS dan Iran dalam tiga dekade terakhir
No comments:
Post a Comment