Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Hossein Dehqan menolak komentar Militer Amerika Serikat, mengatakan Washington tidak bisa menghancurkan kekuatan pertahanan Iran.
"Pembentukan Republik Islam Iran akan menghilangkan mitos kemegahan kekuasaan dominan. Jika kekuatan dominan tidak melakukan tindakan terhadap Iran, dikarenakan rahmat ilahi, dan karena mereka tidak mampu melakukan sesuatu terhadap negara ini, kata Bergjen Dehqan di Teheran, Rabu 8/1/14.
Menteri pertahanan Iran menambahkan bahwa Iran tidak membutuhkan senjata nuklir, dan saat ini Iran dalam kondisi Prima, terkuat dalam perangkat keras dan sistem pertahanan.
Dehqan mengatakan Iran telah mencapai posisi yang mendominasi kekuatan Barat, dan AS pun harus duduk dengan Republik Islam di meja perundingan.
" Dalam negosiasi dengan kekuatan dunia, pengakuan hak-hak nuklir kami dalam kerangka hak-hak nuklir dunia sudah tak terbantahkan, jelasnya.
Pada tanggal 3 November, mantan duta besar AS untuk PBB John Bolton mendorong Israel untuk melakukan serangan militer terhadap Iran atas program energi nuklir negara itu.
Dan pada sesi Majelis Umum PBB pada tanggal 1 Oktober, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan melancarkan aksi militer sepihak terhadap Iran untuk membongkar fasilitas nuklir sipil negara itu.
Namun ancaman Netanyahu bukan hal yang baru bagi Iran, setiap tahun, AS dan Israel berkali-kali melancarkan perang urat syaraf terhadap Iran.
No comments:
Post a Comment