Menurut kantor berita Fars News, sekitar 100 anggota parlemen menandatangani draft itu dan disajikan kepada dewan pimpinan Majlis pada hari Rabu, 25/12/13.
Di bawah kesepakatan nuklir interim pada November lalu di Jenewa, Iran setuju untuk mencairkan stok uranium 20 persen yang diperkaya sampai 5 persen dalam pertukaran pencabutan beberapa sanksi ekonomi.
Mehdi Moussavinejad, anggota senior untuk komite energi parlemen Iran sebelumnya juga mengatakan, Iran akan meningkatkan pengayaan uraniumnya sampai 60 persen jika Barat melanggar kesepakatan interim tersebut.
"Para legislator bekerja menggodok RUU yang akan mengharuskan pemerintah meningkatkan pengayaan uranium ke tingkat lebih dari 60 persen," kata Moussavinejad.
Moussavinejad mengatakan, tingkat pengayaan itu dibutuhkan untuk memasok bahan bakar untuk kapal kami, katanya.
Draft itu datang setelah sekitar 26 senator AS menyiapkan RUU baru yang mencakup sanksi baru yang memperluas pembatasan ekonomi dan keuangan pada energi dan perbankan Iran jika Iran melanggar kesepakatan interim.
sumber: http://www.islamtimes.org
No comments:
Post a Comment