John Kerry dan Sergey Lavrov
Jika pemerintah AS memutuskan untuk memperpanjang sanksi anti Iran maka hal itu akan merusak secara serius pembicaraan lebih lanjut mengenai program nuklir Iran, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan.
"Kami sangat prihatin bahwa perluasan lebih lanjut 'daftar hitam' AS terjadi pada malam pembicaraan yang menyusun perjanjian mendalam untuk benar-benar menyelesaikan kasus program nuklir Iran ini," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.
"Tindakan tersebut tidak memberi kontribusi terhadap semangat Jenewa dan mungkin dengan serius merusak proses negosiasi," Kementerian itu menambahkan.
Direktur Atomic Energy Organization of Iran (AEOI) Ali Akbar Salehi mengatakan sebelumnya, jika kesepakatan nuklir baru-baru ini dengan kekuatan dunia dilanggar maka Tehran akan kembali ke jalur nuklirnya dalam hitungan jam.
Salehi mengatakan, "Kami tidak akan kehilangan apa-apa. Kami akan menyelesaikan pekerjaan kami. Kami akan menyelesaikan kegiatan nuklir damai kami."
Kesepakatan nuklir antara Iran dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB plus Jerman disepakati di kota Jenewa Swiss tanggal 24 November 2013. Kesepakatan itu mulai diterapkan 20 Januari lalu.
Komentar Salehi itu muncul setelah beberapa senator AS mengusulkan RUU sanksi baru terhadap Iran.
No comments:
Post a Comment