Menteri Luar Negeri Belgia Didier Reynders mengatakan lebih dari 20 "Jihadis" yang meninggalkan Belgia untuk melawan pemerintah Suriah tewas di negara itu sejauh ini.
"Lebih dari 200 orang yang sudah jelas diidentifikasi atau sedang diidentifikasi .... Sebagian besar bergabung dengan kelompok-kelompok ekstrimis al-Qaeda, termasuk Negara Islam Irak dan Levant (ISIL)," kata Reynders kepada surat kabar La Libre Belgique pada hari Senin, 13/01/14.
"Lebih dari 20 meninggal di Suriah," tambah menteri Belgia itu.
Dia juga menyuarakan keprihatinan mendalam atas ancaman keamanan yang ditimbulkan para "jihadis" di seluruh Eropa setelah mereka kembali ke Belgia atau di tempat lain, katanya.
"Tidak hanya mereka akan menjadi lebih radikal dalam komitmennya, tetapi juga teknik dan pengalaman yang memungkinkan mereka untuk melakukan hampir di semua hal".
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh Associated Press bulan lalu, jaringan baru Takfiri merekrut para "jihadis" yang berbasis di Eropa Barat dan mengatur perjalanan dan penginapan mereka di Suriah.
Negara-negara Eropa yang menyumbang "Jihadis: terbesar di Suriah diantaranya adalah Peranciss, Jerman, Belgia dan Swedia, dan sekitar 1.200 sampai 1.700 orang berada di Damaskus, laporan tersebut menambahkan.
Mei tahun lalu, Presiden Suriah Bashar al - Assad mengatakan "Jihadis" di Suriha berasal dari 29 negara yang berbeda dan beroperasi di negaranya.
No comments:
Post a Comment