Ruangan itu terdiri dari dua sekat. Sekat pertama memiliki ukuran lebih luas dan berisi rak dengan ratusan buku. Adapun ruangan kedua dengan ukuran lebih sempit berisi meja dengan latar belakang lukisan Gus Dur. "Wah bagus," ujar Jokowi seraya duduk di kursi kerja mantan Presiden RI tersebut.
Di dalam ruangan tersebut, Jokowi ditemani Ketua Umum PBNU Said Agil Siraj serta jajaran pengurus lain di PBNU. Mereka berada di ruangan berhawa dingin itu sekitar lima menit saja. Bina Suhendra, Bendahara Umum PBNU, mengatakan, ruangan itu memang sengaja dikosongkan untuk mengenang mendiang tokoh pluralis tersebut. Setiap hari, ada petugas datang untuk membersihkannya.
"Dinamakan Pojok Gus Dur untuk mengingatkan kita terhadap sosok beliau," ujar Bina.
Jokowi enggan mengaitkan kedatangannya ke markas NU tersebut dengan wacana pencalonan dirinya sebagai presiden. Ia menepis unsur politis dalam kedatangannya kali ini. Menurut Jokowi, dia hanya mengoordinasikan Musyawarah Nasional PBNU yang akan digelar pada Mei 2014 di mana Jakarta menjadi tuan rumah.
Kedekatan Jokowi dengan NU memang sudah diketahui publik. Bahkan, Sinta Nuriah, istri almarhum Gus Dur, pernah menyematkan peci milik Gus Dur ke kepala Jokowi. Sang putri, Yenny Wahid, menyebut Jokowi memiliki tipe yang sama dengan Gus Dur.
No comments:
Post a Comment