Wednesday, 15 January 2014

Israel Hancurkan Kampung Warga Palestina

Anak Palestina dan reruntuhan rumah mereka.jpg
Anak Palestina dan reruntuhan rumah mereka.jpg

Pasukan Israel menghancurkan puluhan rumah warga Palestina di Lembah Yordania dan membuat warga desa itu hidup tanpa tempat tinggal di musim dingin yang menggigit.

Pihak berwenang Israel juga menyita semua tempat penampungan dan bantuan kemanusiaan yang diberikan kepada warga Palestina yang rumahnya telah dihancurkan oleh tentara Israel.

Kelompok hak asasi manusia dalam pernyataan, menyatakan keprihatinan atas meningkatnya aksi pembongkaran rumah warga Palestina di wilayah yang diduduki.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan di wilayah Palestina (OCHA) sebelumnya memberikan bantuan kemanusiaan sebelum rezim Israel meratakan sebuah desa Palestina di seluruh wilayah Jiftlik di Lembah Yordania.

Daerah ini dinyatakan sebagai zona militer tertutup oleh tentara Israel, sementara media dan kelompok hak asasi manusia tidak diperbolehkan untuk memasuki zona ini.

"Apa yang dilakukan tentara Israel di Lembah Yordan bukanlah hal baru. Mereka menargetkan daerah dimana suku Badui tinggal di utara dan selatan lembah itu. Tahun lalu, rezim Zionis meningkat serangan di daerah itu untuk membersihkan (daerah) itu dari penduduk Palestina. Ini adalah kejahatan perang, " kata Sameh Mohsen, dari Institute HAM Palestina, dalam sebuah wawancara dengan Press TV, Rabu, 15/01/14.

"Kondisi yang mengerikan dialami masyarakat. Mereka sudah berada dalam situasi yang sulit, sementara musim dingin menambah masalah ini. Israel selalu menganggap dirinya berada di atas hukum internasional, dan mereka memaksa masyarakat internasional  menerima apa yang mereka lakukan. Mereka bahkan telah menunjukkan agresi terhadap diplomat asing khususnya di tahun lalu," kata Salah al-Khawaja, seorang aktivis Palestina kepada Press TV.

Para pejabat Israel mengklarifikasi kepemilikan atas Lembah Yordania dan menyatakan bahwa mereka bertujuan untuk mencaplok tanah mereka sendiri.

Tel Aviv juga menolak kesepakatan yang ditengahi oleh Amerika Serikat untuk menghapus semua kehadiran militer dari Lembah Yordania.

No comments:

Post a Comment