Monday, 13 January 2014

AS dan Rusia Serukan Gencatan Senjata di Suriah

John Kerry dan Sergei Lavrov.jpg


Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyerukan gencatan senjata di Suriah menjelang konferensi Jenewa II untuk memecahkan krisis negara itu.

"Kami berbicara hari ini tentang kemungkinan gencatan senjata, mungkin gencatan senjata lokal yang dimulai di Aleppo (utara Suriah)," kata Kerry pada hari Senin (13/1/14) setelah pembicaraan dengan Lavrov dan Utusan Khusus PBB - Liga Arab untuk Suriah, Lakhdar Brahimi di Paris.

"Apa yang bisa dilakukan sebelum awal konferensi harus dilakukan," kata Lavrov, dan menambahkan, "Kami akan mencoba mengirim sinyal ke semua pihak di Suriah terkait kebutuhan untuk melakukan gencatan senjata lokal."

Diplomat Rusia itu juga mendesak partisipasi Iran dalam pembicaraan (Jenewa 2). Namun, Kerry mengatakan Tehran harus menyetujui prinsip-prinsip yang ditetapkan mengenai pertemuan pertama Suriah di Jenewa.

"Iran belum menyatakan apakah mendukung atau tidak pelaksanaan komunike Jeneva 1, " kata Kerry mengacu pada perundingan yang diadakan pada bulan Juni 2012, yang menuntut pembentukan sebuah pemerintahan transisi yang mengakui kelompok oposisi Suriah yang memerangi pemerintah Suriah.

Konferensi Jenewa I menyerukan pemerintah Suriah dan oposisi untuk membentuk pemerintahan transisi, sementara Washington mengatakan tidak akan ada peran lagi bagi Presiden Suriah, Bashar Al- Assad.

Tehran semana ini menyatakan tidak akan menerima prasyarat apapun untuk partisipasinya dalam pembicaraan Suriah mendatang yang dijadwalkan di Swiss pada 22 Januari nanti.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif sebelumnya pada hari Minggu (12/1), mengatakan, "Jika kami menerima undangan tanpa prasyarat, kami akan berpartisipasi dalam konferensi perdamaian Jenewa-2, tapi kami tidak akan bertindak kecuali menerima undangan." Tegasnya.

No comments:

Post a Comment